Lokasi Yogya Kota

Hubungi via WA

Bisa kirim langsung ke rumah untuk area Yogya & sekitarnya

Tinggi /panjang batang 70-150-an cm (dikirim acak sesuai ketersediaan)

Deskripsi:

Daun Afrika (Vernonia amygdalina) adalah tanaman tropis yang dikenal karena manfaat kesehatannya, terutama untuk membantu menurunkan gula darah dan mengatasi masalah pencernaan. Berikut adalah deskripsi lengkap mengenai daun Afrika:

1. Nama Lain

Nama Ilmiah: Vernonia amygdalina

Nama Umum: Bitter leaf (daun pahit), daun Afrika, ewuro (Nigeria), ndoleh (Kamerun).

2. Habitat

Asal: Berasal dari Afrika tropis, terutama Afrika Barat dan Tengah.

Persebaran: Kini juga ditanam di Asia, termasuk Indonesia, dan Amerika Selatan untuk tujuan pengobatan.

Lingkungan Tumbuh: Tumbuh baik di tanah lembab dan subur dengan sinar matahari penuh.

3. Ciri-Ciri Daun Afrika

a. Daun

Bentuk: Lonjong, oval hingga elips, dengan ujung runcing.

Ukuran: Panjang sekitar 5-20 cm, lebar 3-10 cm.

Warna: Hijau tua di bagian atas, hijau lebih pucat di bagian bawah.

Tekstur: Sedikit kasar dan tebal, dengan permukaan daun yang terlihat urat-uratnya.

b. Batang

Ukuran: Tinggi tanaman bisa mencapai 2-5 meter.

Bentuk: Batangnya berkayu, tebal, dan berwarna hijau hingga kecokelatan.

c. Akar

Jenis: Akar serabut yang kuat.

d. Bunga

Warna: Bunga kecil berwarna putih kekuningan atau hijau pucat.

Bentuk: Berkumpul dalam tandan kecil.

4. Rasa

Sangat pahit, terutama jika dimakan mentah. Kepahitan ini berasal dari senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, dan sesquiterpene lactones.

5. Kandungan Aktif

Daun Afrika kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

Vitamins: Vitamin A, C, dan E.

Minerals: Kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan seng.

Antioksidan: Flavonoid, fenol, dan tanin.

Senyawa pahit aktif: Vernodalin, vernonioside, dan sesquiterpene lactones.

6. Kegunaan

a. Obat Tradisional:

Diabetes: Membantu menurunkan kadar gula darah.

Kolesterol: Mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).

Pencernaan: Meningkatkan fungsi pencernaan dan mengatasi sembelit.

Infeksi: Sebagai antimikroba alami untuk melawan bakteri dan parasit.

b. Kuliner:

Digunakan sebagai bahan masakan di beberapa negara Afrika, seperti dalam sup dan rebusan.

c. Penelitian:

Studi menunjukkan bahwa daun Afrika memiliki potensi antikanker, antiinflamasi, dan imunomodulator.

7. Budidaya

Cara Tumbuh:

Dapat diperbanyak melalui stek batang.

Tumbuh cepat di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup.

Berikut adalah beberapa cara mengolah daun Afrika untuk tujuan tersebut:

1. Teh Daun Afrika

Cara ini paling populer karena mudah dilakukan dan rasanya lebih ringan dibandingkan mengonsumsi daun mentah.

Bahan:

5-7 lembar daun Afrika segar atau kering.

2 gelas air (sekitar 500 ml).

Cara Membuat:

Cuci bersih daun Afrika dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran.

Rebus daun bersama 2 gelas air hingga mendidih.

Biarkan air mendidih selama 10-15 menit hingga warna air berubah menjadi kehijauan.

Saring air rebusan dan biarkan hangat sebelum diminum.

Dosis:

Minum 1-2 kali sehari, setiap kali sekitar 1/2-1 gelas. Konsumsi secara teratur untuk hasil optimal.

2. Jus Daun Afrika

Cara ini cocok bagi Anda yang tahan dengan rasa pahit yang cukup kuat.

Bahan:

5-10 lembar daun Afrika segar.

1 gelas air matang.

Opsional: Sedikit madu untuk mengurangi rasa pahit.

Cara Membuat:

Cuci bersih daun Afrika.

Blender daun bersama 1 gelas air hingga halus.

Saring jus untuk memisahkan ampas.

Minum jus daun Afrika segera setelah dibuat.

Dosis:

Minum sekali sehari, terutama di pagi hari.